- Archie : Perkakas untuk pengindeks-an arsip yang terdapat di FTP, sehingga memungkinkan orang untuk melakukan pencarian yang spesifik. Implementasi pertama kali ditulis oleh Alan Emtage dan J. Peter Deutsch pada tahun 1990
- BITNET : Secara teknis, BITNET merupakan jaringan point-to-point “menyimpan dan meneruskan”. Dalam hal ini sebuah pesan email dari sebuah komputer ditransmisikan secara bertahap dari satu server ke server lainnya sampai tiba di komputer tujuan.
- Chat : Obrol, obrolan, rumpi
- Client : Sebuah komputer yang bertugas menerima data dan informasi yang telah diolah oleh Server yang diperlukan oleh user. Client biasanya di kendalikan / digunakan oleh seorang user.
- Domain name : Nama khusus dan unik yang digunakan untuk penamaan situs web pada Internet
- Link : Taut, Kait, Pautan, Pranala
- Mainframe : Komputer berukuran relatif besar dan memiliki kemampuan lebih besar dari komputer mikro dan mini, mainframe dapat menjalankan banyak proses dalam satu waktu
- Offline : Terputus atau tidak terhubung kedalam suatu jaringan
- Online : Terhubung kedalam suatu jaringan
- Server : Sebuah komputer yang bertugas melayani pembagian serta pengolahan informasi yang diperlukan oleh Client dalam suatu jaringan. Server biasanya di kendalikan oleh seorang admin
- Upload : Proses pengiriman atau transfer file dari media penyimpanan yang terdapat di komputer Client yang dipakai oleh user ke sebuah situs web di internet.
- Usenet : Sistem diskusi Internet yang terdistribusi secara global, secara kasar merupakan hibrida/gabungan antara email dan forum web
- User : Pemakai atau pengguna dalam sebuah jaringan komputer (termasuk internet), program interaksi, atau surat elektronik (e-mail)
- Veronica : Mesin pencari untuk protokol Gopher, diciptakan pada tahun 1992 oleh Steven Foster Fred Barrie dari University of Nevada
- WAIS : Wide Area Information Servers atau WAIS adalah sistem pencarian teks client-server yang menggunakan standar ANSI Z39.50 untuk mencari indeks basis data pada komputer remote
- Website : Situs Web
- Wireless : Teknologi pentransmisian data tanpa menggunakan kabel, teknologi wireless menggunakan frekuensi gelombang elektromagnetik & sinar laser sebagai alat transmisinya
ASYIKNYA BERBAGI ILMU DI DUNIA KOMPUTER
Jumat, 10 Agustus 2012
Daftar Istilah
Badan-Badan Atau Lembaga Pengatur Internet
Seperti yang dijelaskan dimuka mengenai cara kerja Internet, berikut
ini adalah badan yang bertanggung jawab dalam mengontrol dan mengatur
standarisasinya agar Internet tersebut tetap berjalan dan berkembang
menjadi lebih baik:
- Internet Society International (ISOC)
- Internet Architecture Board (IAB)
- Internet Engineering Task Force (IETF)
Hardware Layer
Hardware Layer (lapisan perangkat keras) sesuai denga
namanya berfungsi secara fisik menghubungkan komputer ke media transmisi
data. Media transmisi tersebut dapat berupa saluran telepon, jaringan
selular atau koneksi satelit. Lapisan ini termasuk modem, kartu ethernet
dan perangkat keras yang langsung terhubung dengan proses transmisi
data. Lapisan ini juga yang berperan dalam menerjemahkan sinyal digital
berupa bilangan biner yang dapat dimengerti oleh komputer menjadi sinyal
analog yang dapat ditransmisikan lewat saluran telepon dan sebaliknya
apabila diperlukan.
Agar komunikasi dapat berjalan sebagaimana mestinya dan agar data dapat dikirim dari komputer pengirim dengan akurat ke komputer tujuan, Internet juga membutuhkan suatu sistem penjaluran (routing) dan pengalamatan. Bayangkan, tentu kita tidak dapat mengirim sesuatu tanpa mengetahui alamat penerima. Oleh karena itu, setiap komputer yang terhubung ke jaringan Internet memiliki suatu alamat yang menggambarkan komputer tersebut secara unik. Artinya masing-masing komputer memiliki alamat yang berbeda. Alamat tersebut disebut dengan IP Adress. Seperti yang dijelaskan di muka, pada protokol TCP/IP lapisan Internet Protokol (IP) adalah lapisan yang bertugas untuk memberikan IP Adress kepada tiap komputer/mesin jaringan. IP Adress adalah deretan angka biner (angka biner adalah angka yang hanya terdiri dari bilangan 0 dan 1) antara 32-bit sampai 128-bit yang dipakai untuk mengidentifikasi tiap komputer host dalam jaringan Internet. Sistem pengalamatan IP tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu IPv4 dan IPv6. Contoh dari IP Adress adalah 121.243.222.123 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140:83 (Ipv6).
Karena IP Adress umumnya sulit diingat oleh manusia, maka jaringan Internet juga menggunakan suatu sistem penamaan komputer agar nama komputer (Domain name/host name) menjadi berbentuk kata atau frasa. Kata atau frasa semisal “wordpress.com” tentunya lebih mudah diingat daripada deretan nomor IP Adress seperti “121.243.222.123”. Sistem yang menyimpan suatu informasi tentang nama komputer host atau domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) disebut dengan Domain Name System (DNS). DNS menyediakan servis yang sangat penting untuk Internet. Fungsi dari DNS bisa dianggap seperti buku telepon Internet, dimana saat pengguna mengetikan “indosat.net.id” pada browser maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140:83 (Ipv6).
Sebuah komputer pengguna (Client Computer) yang hendak dihubungkan ke jaringan Internet, pada awalnya harus terhubung kesebuah Server. Sebuah server akan mengatur akses dan mengirimkan data-data dari dan kedalam Internet yang diminta oleh beberapa client, sehingga komputer client dapat mengakses berbagai fasilitas yang terdapat di Internet seperti web, chat, email, dan lain sebagainya.
Ketika seseorang mengirimkan data lewat Internet, katakanlah bahwa
user-A dan user-B merupakan masing-masing pengguna jaringan Internet
(lihat gambar 1). User -A menggunakan layanan Internet dengan browser.
Pada saat menjalankan browser, user-A hanya berkomunikasi secara
langsung dengan lapisan aplikasi. Tindakannya disampaikan melalui
lapisan aplikasi pada lapisan TCP. Lapisan TCP berkomunikasi dengan
lapisan IP, kemudian lapisan IP berhubungan ke perangkat keras.
Bersamaan dengan berjalannya semua itu, masing-masing protokol dengan
sistemnya mengatur agar tiap lapisannya berfungsi dengan cara yang
tepat. Untuk kemudian data atau permintaan dari user-A dikirim ke
user-B, melalui jalur kerangka Internet. Pada saat user-A mengirimkan
data berupa teks ke user-B, TCP/IP mulai bekerja. TCP membagi teks
tersebut menjadi paket-paket data kecil, menambahkan beberapa informasi
(dapat dianggap sebagai pengiriman barang), sehingga komputer user-B
sebagai penerima memastikan bahwa paket yang diterimanya tidak mengalami
kerusakan sepanjang pengiriman dan menyusun kembali paket-paket
tersebut menjadi susunan teks seperti aslinya. Bayangkan betapa luar
biasanya Internet bekerja, bahwa semua proses rumit tersebut dapat
dilakukan hanya dalam hitungan detik. Dan kita hanya menikmati hasilnya
tanpa perlu lagi memikirkan prosesnya J.
Agar komunikasi dapat berjalan sebagaimana mestinya dan agar data dapat dikirim dari komputer pengirim dengan akurat ke komputer tujuan, Internet juga membutuhkan suatu sistem penjaluran (routing) dan pengalamatan. Bayangkan, tentu kita tidak dapat mengirim sesuatu tanpa mengetahui alamat penerima. Oleh karena itu, setiap komputer yang terhubung ke jaringan Internet memiliki suatu alamat yang menggambarkan komputer tersebut secara unik. Artinya masing-masing komputer memiliki alamat yang berbeda. Alamat tersebut disebut dengan IP Adress. Seperti yang dijelaskan di muka, pada protokol TCP/IP lapisan Internet Protokol (IP) adalah lapisan yang bertugas untuk memberikan IP Adress kepada tiap komputer/mesin jaringan. IP Adress adalah deretan angka biner (angka biner adalah angka yang hanya terdiri dari bilangan 0 dan 1) antara 32-bit sampai 128-bit yang dipakai untuk mengidentifikasi tiap komputer host dalam jaringan Internet. Sistem pengalamatan IP tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu IPv4 dan IPv6. Contoh dari IP Adress adalah 121.243.222.123 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140:83 (Ipv6).
Karena IP Adress umumnya sulit diingat oleh manusia, maka jaringan Internet juga menggunakan suatu sistem penamaan komputer agar nama komputer (Domain name/host name) menjadi berbentuk kata atau frasa. Kata atau frasa semisal “wordpress.com” tentunya lebih mudah diingat daripada deretan nomor IP Adress seperti “121.243.222.123”. Sistem yang menyimpan suatu informasi tentang nama komputer host atau domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) disebut dengan Domain Name System (DNS). DNS menyediakan servis yang sangat penting untuk Internet. Fungsi dari DNS bisa dianggap seperti buku telepon Internet, dimana saat pengguna mengetikan “indosat.net.id” pada browser maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140:83 (Ipv6).
Sebuah komputer pengguna (Client Computer) yang hendak dihubungkan ke jaringan Internet, pada awalnya harus terhubung kesebuah Server. Sebuah server akan mengatur akses dan mengirimkan data-data dari dan kedalam Internet yang diminta oleh beberapa client, sehingga komputer client dapat mengakses berbagai fasilitas yang terdapat di Internet seperti web, chat, email, dan lain sebagainya.
Gambar 1: Bagan Cara Kerja Internet Pada Saat Transmisi Data Antara Dua Buah Node
Internet Protocol (IP) Layer
Tugas utama dari lapisan ini adalah memberikan identifikasi mesin pada
jaringan. Identifikasi diperlukan layaknya sebuah alamat tiap rumah yang
bersifat unik/berbeda karena setiap rumah tersebut berada pada tempat
yang berbeda, tentu untuk mengirimkan paket agar sampai ketujuan
diperlukan alamat yang tepat. Internet protokol berfungsi untuk
memberikan alamat yang berbeda pada tiap perangkat jaringan.
Transmission Control Protocol (TCP) Layer
Lapisan ini berada antara lapisan aplikasi dan lapisan protokol Internet
(IP). Lapisan ini berfungsi untuk menerima dan mengarahkan data ke
aplikasi tertentu menggunakan nomor port.
Aplication Layer
Aplication Layer (Lapisan aplikasi) bertindak sebagai antarmuka antara
pengguna dan sistem, sehingga pengguna dapat dengan mudah menggunakan
Internet tanpa direpotkan detail sistem pengelolaan dan transmisi data
yang rumit. Lapisan ini memiliki aplikasi khusus protokol seperti hypertext transfer protocol (HTTP), email, chatting, atau file transfer protocol (FTP), dll, yang berkomunikasi dengan lapisan dibawah berikutnya.
Cara Kerja Internet
Terjadinya sebuah dunia bernama Internet memang sangat rumit.
Bagaimana tidak, seluruh orang didunia ingin dilayani permintaan
komunikasinya secara praktis, dalam waktu relatif singkat dengan
berbagai bentuk format data. Tentunya agar semua permintaan dapat
dilayani dibutuhkan suatu sistem aturan yang rumit pula. Cara kerja
Internet diatur dalam serangkaian peraturan dan standar yang disebut
dengan protokol. Untuk memahami bagaimana Internet bekerja kita harus memahami terlebih dahulu bagaimana protokol tersebut bekerja.
Protokol yang digunakan pada Internet disebut dengan TCP/IP. TCP/IP inilah yang mengendalikan, mengatur, atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer (node). TCP/IP memiliki lapisan-lapisan (layer) yang tiap lapisannya memiliki peran masing-masing dalam mengatur lalu lintas paket-paket data agar dapat ditransmisikan dengan baik tanpa rusak atau hilang. Paket data tersebut tentunya berasal dari beragam jaringan komputer berbeda, perangkat berbeda, jarak berbeda. Dengan segala macam perbedaan tersebut, beserta jumlah pengguna diseluruh dunia, dapat dibayangkan betapa luar biasa rumitnya bukan?. Berikut ini sedikit ulasan mengenai lapisan-lapisan pada TCP/IP:
Protokol yang digunakan pada Internet disebut dengan TCP/IP. TCP/IP inilah yang mengendalikan, mengatur, atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer (node). TCP/IP memiliki lapisan-lapisan (layer) yang tiap lapisannya memiliki peran masing-masing dalam mengatur lalu lintas paket-paket data agar dapat ditransmisikan dengan baik tanpa rusak atau hilang. Paket data tersebut tentunya berasal dari beragam jaringan komputer berbeda, perangkat berbeda, jarak berbeda. Dengan segala macam perbedaan tersebut, beserta jumlah pengguna diseluruh dunia, dapat dibayangkan betapa luar biasa rumitnya bukan?. Berikut ini sedikit ulasan mengenai lapisan-lapisan pada TCP/IP:
Langganan:
Postingan (Atom)