Banyak pembaca yang ingin tahu tentang rumus VLOOKUP pada Program Inventori Kontrol.
Karena ingin menyesuaikan program tersebut agar lebih cocok dengan
kebutuhan mereka. Banyak halaman di internet membahas rumus ini, tapi
hanya beberapa yang memberikan contoh penerapan.
Rumus VLOOKUP berfungsi untuk mencari suatu referensi atau acuan
tertentu pada data di kolom pertama tabel, lalu mengambil data lain di
baris yang sama dengan baris data referensi tapi pada kolom berbeda
berdasar nomor index kolom.
Sebagai contoh: ada suatu tabel dimana terdapat nomor telpon, nama dan
alamat, sebagaimana gambar dibawah. Nomor telpon digunakan sebagai
patokan atau referensi. Jika pada sel kuning (B2) diinput nomor telpon,
maka pada sel C2 akan muncul nama, dan pada sel D2 akan muncul alamat.
Pada sel C2 terlihat rumus yang digunakan yaitu =VLOOKUP(B2,B4:D7,2,0).
Bagian-bagian rumus tersebut dijelaskan berikut ini dengan ditandai
huruf merah:
=VLOOKUP(B2,B4:D7,2,0).
Referensi pada rumus itu adalah sel B2, sel kuning, yang berisi nomor telpon 08111011. Nomor telpon tersebut akan dicari siapa pemiliknya, dan dimana alamatnya.
=VLOOKUP(B2,B4:D7,2,0).
Rumus akan mencari data yang sama dengan sel B2 pada kolom B dari tabel yang tertulis pada daerah atau range (B4:D7).
=VLOOKUP(B2,B4:D7,2,0).
Rumus menemukan data 08111011 pada sel B6, lalu mengambil data di kolom kedua (2) dari tabel, maka akan didapat data Alex.
=VLOOKUP(B2,B4:D7,2,0).
Angka 0 pada
bagian akhir rumus dinamakan range_lookup yang menentukan tingkat
akurasi, jika ditulis satu (1) maka rumus akan mencari yang mirip dengan
data referensi 08111011, jika ditulis 0 maka rumus hanya mencari data
yang sama dengan data referensi 08111011.
Terlihat dibawah adalah rumus dengan range_lookup menggunakan 1 menggantikan 0.
Tampak data referensi adalah nomor telpon 08111015, yang sebenarnya
tidak ada di tabel nomor telpon berekor 5. Tapi rumus mencari yang mirip
yaitu 08111012, dan itu adalah nomor telpon Tina. Sedangkan rumus
VLOOKUP pada alamat (Address) tidak menggunakan 1 pada range_lookup tapi
menggunakan nol (0), sehingga rumus tidak menemukan data yang cocok (#N/A).
Sebagaimana rumus pada Excel lainnya, rumus ini dapat tulis langsung
pada sel. Tapi agar lebih jelas, berikut adalah langkah-langkah yang
diperlukan untuk mengaplikasikan rumus VLOOKUP dengan menggunakan
prosedur normal. Tampak pada gambar dibawah mouse (panah merah) menunjuk
pada tombol fx (Insert Function) dari Formula Bar. Akan dicantumkan
rumus VLOOKUP pada sel C2.
Setelah tombol fx ditekan maka akan muncul tampilan Insert Function sebagaimana gambar dibawah.
Jika rumus tidak terlihat di jendela Select a function, ketik vlookup
pada jendela Search for a function lalu tekan Go. Setelah muncul rumus
VLOOKUP pada jendela Select a function, terlihat diatas berlatar biru,
tekan tombol OK.
Selanjutnya akan muncul jendela Function Arguments, seperti pada gambar
dibawah. Sebagai Lookup_value adalah sel B2, yaitu nilai yang akan
dicari pada tabel atau bisa disebut nilai referensi.
Table_array adalah tabel yang akan diambil datanya, yaitu B4:D7, judul tabel boleh tidak dimasukkan.
Col_index_num adalah posisi kolom dimana data akan diambil, yaitu kolom ke dua dari tabel, maka pada rumus ditulis 2.
Range_lookup adalah 0 atau FALSE, sehingga rumus hanya akan mencari data yang benar-benar sama dengan data referensi.
Selanjutnya tekan tombol OK maka rumus akan tertulis dan berfungsi pada
sel C2. Lakukan hal yang sama untuk sel D2 agar rumus mencari alamat
(Address) dari nomor telpon referensi.
Perlu diperhatikan bahwa nomor telpon diawali dengan angka 0 untuk kode
area atau nomor handphone / cellular phone / ponsel . Pastikan kolom
atau sel yang tertulis nomor telpon diformat dalam bentuk Text. Jika
diformat dalam sebagai General, maka akan dikenali sebagai angka,
sehingga tidak bisa menuliskan angka 0 di depan.
Program Inventori Kontrol
Pada lembar Excel untuk Program Inventori Kontrol, rumus VLOOKUP digunakan untuk mengambil data Deskripsi dan Lokasi, dengan Part Number sebagai referensi atau acuan.
Terlihat di Formula Bar rumus VLOOKUP menggunakan referensi sel B4 atau
Part Number, membaca data pada tabel di sheet ‘register’ di kolom D
sampai kolom G yang mana tertulis pada rumus sebagai register!D:G.
Di sheet register, kolom yang diambil datanya adalah kolom ke dua yaitu kolom E, terlihat pada rumus tertulis 2.
Dengan akurasi data yang harus benar-benar sama dengan data referensi maka pada rumus Range_lookup tertulis 0.
Program ini dapat digunakan untuk keperluan bisnis seperti memantau stok
di gudang, toko, bisnis online, check harga barang dan lain-lain.
Dengan sedikit modifikasi maka dapat digunakan untuk mencatat data
karyawan, data siswa, dengan nomor induk sebagai referensinya.
Absensi Karyawan
Bagi anda yang menjalankan bisnis atau bagian personalia yang perlu
memantau kehadiran karyawan, program berikut dapat membantu kerja anda.
Pada lembar Excel ini,
terdapat contoh rumus VLOOKUP yang digunakan untuk membaca nomor
identitas karyawan (ID), lalu rumus menemukan dan menampilkan nama
karyawan yang sesuai dengan nomor identitas tersebut. Dengan menggunakan
nomor identitas maka pencatatan jam kerja karyawan akan jauh lebih
mudah dan cepat. Tidak perlu menulis setiap nama terus menerus, yang
dapat menyebabkan terjadinya salah ketik. Sel-sel yang mengandung rumus
diberi warna biru.
Terlihat digambar atas formula VLOOKUP pada sel C13, yang membaca ID
karyawan di sel B13 dan menulis pada sel C13 sebagai Margareth Isabella
Taylor. ID dan nama karyawan sudah didaftarkan pada tabel REGISTER
dipojok kiri atas. Tabel REGISTER inilah yang dilihat oleh rumus VLOOKUP
untuk mendapatkan nama karyawan berdasarkan ID.
Input data pada tabel absensi adalah: tanggal, ID karyawan, jam masuk
kerja, jam keluar untuk makan siang, jam masuk setelah makan siang, dan
jam pulang kerja. Keterangan dapat ditambahkan jika ada data yang tidak
normal.
Pada tabel jam kerja sudah diberi Conditional Formatting, yang akan
merubah warna huruf dan angka jika sesuai kondisi tertentu secara
otomatis. Sehingga jam masuk (IN) akan merah jika lebih dari jam 8:00.
Jam keluar makan siang (OUT for lunch) akan merah jika kurang dari jam
12:00. Jam masuk setelah makan siang (IN after lunch) akan merah jika
lebih dari jam 13:00. Dan jam pulang (OUT) akan merah jika kurang dari
jam 17:00. Waktu total kerja (TOTAL) akan merah jika kurang dari 8:00.
Pada gambar diatas, terlihat panah biru pada sel I4 dimana tertulis
rumus VLOOKUP dan digunakan untuk mencheck nama seorang karyawan dengan
nomor K0004, dan rumus menemukan nama Michael Shoemaker. Lalu pada sel
J4 terdapat rumus SUMIF yang menjumlah total jam kerja untuk Michael Shoemaker yaitu 17:09.
Pada gambar diatas juga terlihat panah kuning yang menunjukkan TOTAL
dengan memakai rumus SUBTOTAL. Nilai ini adalah jumlah dari nilai di
tabel pada kolom TOTAL dan akan berubah bergantung pada filter yang
terapkan. Karena filter hanya menampilkan K0004, maka nilai pada sel L12
adalah 17:09 yaitu total untuk Michael Shoemaker.
Contoh sederhana dari rumus VLOOKUP yang digunakan untuk daftar nomor
telpon sebagaimana dijelaskan diawal, juga tercantum pada buku Excel
tersebut pada sheet simple.
Thanks sangat membantu...
BalasHapusTerimakasih :)
BalasHapusijin copas....
BalasHapus